Bagi yang sudah pernah bekerja, proses tes seleksi dan wawancara kerja di sebuah perusahaan tentu tidaklah mengkhawatirkan. Namun, lain cerita jika panggilan tes seleksi dan wawancara tersebut dialami orang yang benar-benar baru pertama kali mengalaminya. mereka akan senagng bercampur bingung karena tidak punya pengalaman sekalipun untuk menghadapi proses wawancara tersebut.
Nah, berbekal kenyataan seperti itu, di sini penulis akan membantu para pembaca yang baru pertama kali menghadapi wawancara atau pun membantu mereka yang pernah melakukan wawancara namun, selalu mengalami kegagalan. Berkali-kali mengikuti wawancara, namun belum sekalipun sukses, tentu ada masalah saat Anda melakukan wawancara tersebut.
Ya, masalah yang seringkali dialami saat melakukan wawancara kerja ada bermacam-macam. masalah tersebut biasanya datang dari sikap atau ego yang ada di dalam diri. Sebenarnya masalah tersebut bisa diminimalisir jika sebelum melakukan wawancara Anda mengetahui beberapa sumber masalah tadi.Apa saja sumber masalah yang sering dialami saat melakukan wawancara? Artikel ini akan menjawabnya untuk Anda.
Ketika menghadapi wawancara kerja, seseorang, terutama yang belum berpengalaman, akan dilanda perasaan yang tidak karuan. Deg-gegan, tidak percaya diri, gugup, dan lain-lain. Namun, tak jarang pula orang yang terlalu percaya diri. Wawancara kerja adalah salah satu ajang pengenalan dan promosi diri Anda pada perusahaan.
Melalui wawancara, perusahaan akan menilai kemampuan Anda. Apakah Anda layak menjadi karyawan perusahaan tersebut atau tidak. Oleh sebab itu, berhati-hatilah menyiapkan jawaban dan sikap saat wawancara kerja. Jangan sampai kesalahan kecil Anda mengurangi aspek penilaian perusahaan.
Hal yang Harus Dihindari Saat Wawancara
Karena merasa gugup atau bahkan terlalu percaya diri, seseorang akan melakukan hal-hal tidak perlu yang justru akan menjadi masalah dan mendapatkan nilai negatif dari pewawancara. Ada beberapa hal yang sering mendatangkan masalah yang harus Anda hindari saat melakukan wawancara kerja. Nah, berikut ini adalah 10 hal yang tidak boleh dilakukan saat wawancara kerja.
1. Saat Wawancara Kerja - Jangan Terlalu Percaya Diri
Percaya diri memang boleh. Tapi ingat, ini baru tahap wawancara. Jadi, Anda jangan terlalu percaya diri akan diterima sehingga mengabaikan persyaratan yang harus dipenuhi. Apalagi, jika Anda merasa diperlakukan spesial karena memiliki kenalan orang dalam. Sikap terlalu pede tersebut dapat mendatangkan hal-hal yang tidak baik.
Pewawancara biasanya merupakan TIM dari HRD, tim ini merupakan tim yang dipersiapkan perusahaan untuk menyaring calon karyawannya. Biasanya, tim HRD adalah tim yang diisi oleh orang-orang lulusan psikologi atau hukum. Mereka sangat faham menilai psikologi seseorang walau hanya dilihat dari sikap dan cara Anda melakukan dan menjawab pertanyaan yang diajukan saat wawancara.
2. Saat Wawancara Kerja - Jangan Terlalu Pesimis
Terlalu percaya diri saja yang kesannya positif harus Anda hindari, apalagi sikap pesimis. Bagaimana mungkin pewawancara akan merekomendasikan Anda kepada pihak perusahaan jika selama wawancara Anda hanya menunjukan sikap pesimis.
Ya, Anda jangan terlalu pesimis saat menghadapi wawancara kerja. Tunjukkanlah bahwa Anda masih memiliki harapan dan kemampuan untuk mewujudkan sesuatu, termasuk dalam urusan pekerjaan. Sikap pesimis hanya akan mempercepat Anda menuju kegagalan. Ingat, perusahaan tidak akan tertarik pada orang-orang pesimis.
3. Saat Wawancara Kerja - Jangan Banyak Bertanya
Malu bertanya, sesat di jalan. Peribahasa itu memang benar. Namun, terlalu banyak bertanya juga tidak baik. Apalagi, pertanyaan-pertanyaan sensitif dan bersifat menyinggung. Misalnya, tentang keuangan perusahaan atau prospek perusahaan. Carilah informasi mengenai perusahaan dari internet, mantan karyawan, atau sumber lain, sebelum melakukan wawancara.
Bagi Anda yang baru pertama melakukan wawancara atau yang belum pernah wawancara sama sekali, saat selesai melakukan wawancara biasanya pewawancara akan memberikan kesempatan kepada Anda untuk menanyakan hal-hal yang mungkin masih belum jelas. Manfaatkanlah kesempatan tersebut untuk menanyakan seputar pekerjaan saja, tak lebih.
4. Saat Wawancara Kerja - Jangan Tidak Bertanya Sama Sekali
Mengajukan banyak pertanyaan adalah salah satu sumber masalah yang menyebabkan Anda gagal dalam proses wawancara. Pun dengan tidak mengajukan pertanyaan sama sekali. Serba salah memang. Namun, itulah yang biasa terjadi selama proses wawancara. Ya, tidak mengajukan pertanyaan sama sekali tidak baik karena proses wawancara akan berlangsung biasa-biasa atau tidak mengesankan.
Hal yang harus Anda lakukan, sebelum menghadap pewawancara, sebaiknya Anda menyiapkan sekitar 3-5 pertanyaan yang berkaitan dengan pekerjaan yang dilamar, bukan tentang perusahaan, terlebih yang menyangkut finansial perusahaan. Jika itu Anda lakukan, maka bersiaplah untuk terdepak dari perusahaan tersebut.
5. Saat Wawancara Kerja - Jangan Mematok Harapan Irasional
Bagi orang yang baru lulus, ego untuk mendapatkan gaji yang tinggi memang selalu ada saat wawancara. Misal, karena merasa dirinya adalah seorang sarjana, maka dia akan meminta gaji yang selangit. Jangan sesekali Anda menyatakan patokan gaji atau fasilitas tertentu pada perusahaan tanpa mengukur kelayakan dan kemampuan diri.
Ingat, saat pertama kali melamar ke sebuah perusahaan, Anda adalah orang baru, orang yang belum punya pengalaman. Kalau pun sudah berpengalaman, sebaiknya Anda mencari tahu kebijakan perusahaan yang dilamar. Jika Anda diminta menyebutkan angka, berikanlah interval atau kisaran yang sesuai, misalnya 1-3. Jika tidak diminta, jangan sebutkan gaji yang Anda inginkan.
6. Saat Wawancara Kerja - Jangan Mengeluarkan Pernyataan yang Melemahkan Posisi Tawar
Kecenderungan seseorang saat wawancara kerja adalah menjawab pertanyaan dengan berandai-andai atau pernyataan negatif. Misalnya, saya tidak bisa, saya tidak mau, saya bisa tetapi…, mungkin saya…, dan pernyataan lain yang sejenis. Gunakan pernyataan yang memperkuat posisi tawar sebagai cara untuk memperlihatkan kesiapan dan kesanggupan Anda.
Untuk setiap pertanyaan yang diajukan pewawancara terkait kesanggupan dan kesiapan Anda dalam bekerja, usahakan untuk selalu menjawabnya dengan positif. Misal saya sanggup, saya siap, saya bersedia, dan jawaban sejenis.
7. Saat Wawancara Kerja - Jangan Berpakaian atau Mengenakan Aksesoris Berlebihan
Saat hendak melakukan wawancara, sesuaikanlah pakaian atau aksesoris yang dikenakan dengan posisi pekerjaan yang dilamar. Jangan memakai sesuatu yang memang tidak sesuai karena perusahaan tidak menyenangi karyawan yang memiliki gaya hidup terlalu royal. Pun dengan calon karyawan yang seakan tidak memiliki gaya hidup. jadi, usahakanlah agar Anda tampil sederhana, namun masih sesuai dengan perusahaan. Tampil Rapi adalah sebuah kewajiban.
8. Saat Wawancara Kerja - Jangan Menceritakan Masalah Pribadi
Ingat, wawancara kerja adalah ajang promosi kemampuan Anda pada perusahaan. Wawancara kerja bukan ajang curhat. Apalagi, mengharapkan simpati atau menjual masalah pribadi Anda agar diterima kerja. Perusahaan tidak menyukai orang cengeng. Mereka butuh tenaga kerja tangguh dan kompeten.
9. Saat Wawancara Kerja - Jangan Menceritakan Kejelekan Perusahaan Lama
Persiapkan jawaban yang netral sebelum melakukan wawancara kerja agar jawaban Anda tidak melenceng ketika ditanya alasan keluar dari pekerjaan lama. Siapkan jawaban yang tidak menimbulkan pertanyaan baru.
10. Saat Wawancara Kerja - Jangan Berlaku dan Berucap yang Tidak Dewasa
Anda sedang berada dalam tahap pengujian. Jadi, jangan menunjukkan sikap yang tidak patut dan tidak serius. Misalnya, cengengesan saat menjawab pertanyaan atau menanyakan hal-hal kecil yang tidak perlu ditanyakan.
Itulah 10 hal yang harus dihindari ketika Anda menghadapi wawancara kerja.
Semoga berhasil!