Kerja merupakan sesuatu yang dikeluarkan oleh seseorang sebagai profesi,
sengaja dilakukan untuk mendapatkan penghasilan. Kerja dapat juga di artikan
sebagai pengeluaran energi untuk kegiatan yang dibutuhkan oleh seseorang untuk
mencapai tujuan tertentu. Menurut Dr. Franz Von Magnis di dalam Anogara (2009 :
11), pekerjaan adalah “kegiatan yang direncanakan”. Sedangkan Hegel di dalam
Anogara (2009 : 12) menambahkan bahwa “inti pekerjaan adalah kesadaran
manusia”.
Dari
pernyataan tersebut dapat dikatakan bahwa pekerjaan memungkinkan orang untuk
dapat menyatakan diri secara objektif kedunia ini, sehingga ia dan orang lain
dapat memandang dan memahami kebenaran dirinya. Menurut Camus di dalam http://dhimaskasep.files.wordpress.com,
“tanpa bekerja hidup akan terasa tidak enak, pekerjaan yang tidak berarti
membuat hidup tidak bergairah dan kerja merupakan sesuatu yang diinginkan oleh
manusia”. Henderson di dalam http://dhimaskasep.files.wordpress.com menambahkan
bahwa, “manusia perlu bekerja dan ingin bekerja serta pekerjaan yang berarti
memberikan dampak fisik dan emosi”.
Ada beberapa jenis pekerja yaitu:
- Workaholic yaitu orang yang kecanduan
kerja, sangat terikat pada pekerjaan dan tidak bisa berhenti bekerja
- Workshy yaitu orang yang malas
bekerja, tidak mau melakukan pekerjaan, dan pekerjaan sesuatu yang
menjijikan.
- Work Tolerant yaitu orang yang bekerja sesedikit mungkin untuk mendapatkan hasil yang maksimum dan memandang pekerjaan sebagai sesuatu yang tidak disenangi tetapi harus dilakukan.
Menurut Benneth di dalam http://dhimaskasep.files.wordpress.com,
orientasi manusia dalam bekerja adalah sebagai berikut:
- Orientasi Ekonomi (Instrumental)
yaitu pekerja memandang pekerjaan dari sudut uang yang didapat.
- Orientasi Sosial (Relasional)
yaitu pekerajaan sebagai suatu lingkungan sosial yang didominasi oleh
hubungan interpersonal/ loyalitas personal
- Orientasi Psikologis (Personal)
yaitu pekerja mengembangkan diri dan memenuhi kebutuhannya dari pekerjaan
yang dilakukan.
Selanjutnya, Dr. May Smith di dalam Anogara (2009 : 12) menyatakan bahwa
“tujuan kerja adalah untuk hidup”. Dengan demikian, mereka yang menukarkan
kegiatan fisik atau kegiatan otak dengan sarana kebutuhan hidup, berarti bekerja.
Posted by Resthoe Jeb
0 komentar:
Posting Komentar