Strategi pengembangan
SDM perlu dilakukan di era globalisasi seperti sekarang ini. Pengembangan SDM
merupakan usaha yang dilakukan untuk membentuk manusia yang berkualitas dengan
memiliki keterampilan, kemampuan kerja dan loyalitas kerja kepada suatu perusahaan
ataupun organisasi.
Terkadang, tidak
sedikit perusahaan yang menolak calon pegawai karena tidak memenuhi kualifikasi
yang dimaksud. Selain itu, banyak perusahaan yang dibangun, namun SDM nya tidak
tersedia atau kurang. Dalam era globalisasi ini, persaingan akan semakin ketat.
Era globalisasi seakan
memberikan arus teknologi dan informasi serta mobilitas sumber daya manusia
dari satu tempat ke tempat lain. salah satu pengembangan SDM yang harus
dilakukan adalah melalui pendidikan.
Pendidikan sangat penting
dalam mengembangkan SDM karena pengetahuan akan diperoleh salah satunya dengan
pendidikan. Orang yang tingkat pendidikannya rendah, cenderung tidak memiliki
kemampuan dalam bekerja. Perusahaan pun pada dasarnya menyeleksi calon karyawan
dilihat dari tingkat pendidikannya.
Di Indonesia sendiri,
angka kemiskinan yang terjadi masih sangat tinggi. Salah satu faktor yang
menyebabkannya adalah rendahnya tingkat pendidikan masyarakat, sehingga tidak
memiliki pekerjaan dan meningkatkan angka pengangguran.
Oleh karena itu,
pemerintah mengupayakan adanya wajib belajar 9 tahun untuk membentuk SDM yang
berkualitas di masa mendatang. Kemudian, masyarakat dengan tingkat pendidikan
rendah namun memiliki keterampilan, akan dikembangkan melalui UKM atau Usaha
Kecil Menengah yang sekarang ini banyak dilakukan didesa-desa.
Strategi Pengembangan
SDM
Strategi pengembangan
SDM pada dasarnya tidak hanya melalui pendidikan dan pengembangan keterampilan,
namun ada banyak cara untuk mengembangkannya. Strategi pengembangan SDM menurut
Jons, 1928 dalam Sarwono, 1993, antara lain :
1. Melalui pelatihan.
Pelatihan bertujuan
untuk mengembangkan individu dalam bentuk peningkatan keterampilan, pengetahuan
dan sikap.
2. Pendidikan.
Pengembangan SDM
melalui pendidikan bertujuan untuk meningkatkan kemampuan kerja, dalam arti
pengembangan bersifat formal dan berkaitan dengan karir.
3. Pembinaan.
Pembinaan bertujuan
untuk mengatur dan membina manusia sebagai sub sistem organisasi melalui
program-program perencana dan penilaian, seperti man power planning,
performance apparaisal, job analytic, job classification dan lain-lain.
4. Recruitment.
Recruitment ini
bertujuan untuk memperoleh SDM sesuai klasifikasi kebutuhan organisasi dan
sebagai salah satu alat organisasi dalam pembaharuan dan pengembangan.
Jika Anda ingin
mendapatkan update artikel-artikel inspiring tentang HR Management dan Personal
Development langsung melalui BBM, silakan invite pin BBM saya di 5808 4D 68.
Thanks. Yodhia Antariksa, MSc in HR Management.
5. Melaluui Perubahan
sistem.
Perubahan sistem
memiliki tujuan untuk menyesuaikan sistem dan prosedur organisasi sebagai
jawaban untuk mengantisipasi ancaman dan peluang faktor eksternal.
Dalam pengembangan SDM
tidak boleh dilakukan secara sembarangan karena hal ini menyangkut kualitas SDM
untuk sebuah organisasi atau perusahaan. SDM yang berkualitas akan membantu
perusahaan untuk dapat lebih berkembang dan mencapai tujuan perusahaan.
Strategi Pengembangan
SDM Pada Perusahaan
Pengembangan SDM tidak
hanya dilakukan dikalangan masyarakat saja namun juga dilakukan di perusahaan
dengan mengembangkan potensi karyawannya. Strategi pengembangan SDM yang
dilakukan oleh perusahaan adalah :
1. Memberi kesempatan
kepada karyawan untuk menyalurkan ide dan gagasan
Perusahaan yang
berkembang adalah perusahaan yang mau menerima ide dan gagasan dari para
karyawannya. Dalam suatu perusahaan, karyawan juga berkontribusi dalam
mengembangkan perusahaan atau sebagai roda penggerak suatu perusahaan.
Karyawan juga butuh
dihargai dengan menyediakan tempat untuk mencurahkan semua ide dan gagasan yang
mereka punya. Tidak dipungkiri bahwa karyawan juga memiliki ide dan gagasan
yang lebih fresh dan lebih potensial. Dengan memberikan kesempatan kepada
karyawan untuk menyalurkan ide mereka, berarti membiarkan karyawan tersebut
berkembang dan mengembangkan potensi yang mereka miliki.
Hilangkan sikap
otoriter yang tidak ingin mendengarkan ide, gagasan ataupun saran dari
karyawannya karena hal tersebut hanya akan membuat karyawan menjadi tidak
berkembang dan kurang produktif serta membentuk karyawan sebagai sebuah mesin
untuk bekerja.
2. Memberi penghargaan.
Memberi penghargaan
kepada karyawan merupakan salah satu strategi pengembangan SDM, mengapa?
Karena pemberian
penghargaan merupakan satu bentuk apresiasi yang diberikan oleh perusahaan
kepada karyawannya. Dengan adanya pemberian penghargaan kepada karyawan
berprestasi, hal tersebut akan membuat karyawan lainnya termotivasi untuk dapat
menjadi lebih baik. Hal tersebut akan memberi kontribusi besar terhadap perusahaan
dalam mengembangkan perusahaannya.
3. Mengadakan
pelatihan.
Pelatihan dilakukan
bukan semata-mata untuk pribadi karyawannya saja, namun juga perusahaannya.
Perusahaan tidak akan berkembang tanpa karyawan yang memiliki keterampilan dan
minat kerja yang tinggi. Dengan adanya pelatihan, diharapkan mampu menggali
potensi para karyawan dan mengembangkan keterampilan yang mereka miliki.
Demikian beberapa
strategi pengembangan SDM untuk membentuk SDM yang berkualitas yang memiliki
keterampilan dan meningkatkan kemampuan dalam bekerja.
TERIMA KASIH.
sumber:http://pakarkinerja.com/cara-membuat-strategi-pengembangan-sdm/
0 komentar:
Posting Komentar